Danau Toba Wisata Sumatera Utara
Danau Toba dan Pulau Samosir | Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki segudang destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari gunung es yang ada di Papua dan wisatanya yang terkenal Raja Ampat, pesona dasar laut yang ada di Wakatobi, hingga puluhan candi bersejarah. Tak cukup sampai disitu, masih banyak lagi wisata yang menarik di Indonesia. Namun kali ini Mata Angin Sumatera akan mengulas tentang salah satu danau vulkanik terbesar se – Asia Tenggara dan terdalam di dunia. Tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Terletak pada titik koordinat 3,58° Lintang Utara dan 98,67° Bujur Timur. Danau ini biasa dikenal dengan sebutan “ Danau Toba ”.
Danau Toba memiliki panjang 100 km dan
lebar 30 km. Dengan kedalaman sekitar 450 m. Luasnya mencapai 1.145
kilometer persegi. Danau ini merupakan salah satu objek wisata andalan
di pulau Sumatra. Karena pesonanya yang sangat mengagumkan, hingga dapat
memikat hati para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Danau Toba merupkan wisata alam yang
menakjubkan. Udara sejuk, ditambah dengan birunya air danau yang
menjadi tempat berenangnya ikan – ikan batak. Dengan dikelilingi
hijaunya pohon pinus yang menambah ketenangan di tempat ini. Di tengah
hamparan luasnya Danau Toba, terdapat satu pulau yang disebut dengan
Pulau Samosir. Pulau inilah yang juga menambah suasana indah di Danau
Toba. Luas Pulau Samosir hampir sama dengan luas negara Singapura. Pulau
Samosir juga memiliki dua danau yang indah, biasa dikenal dengan Danau
Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau Samosir dihuni oleh suku Batak
Samosir. Kini tercatat penduduk di Pulau Samosir mencapai 580.428 jiwaPulau Samosir
Di Pulau Samosir terdapat dua desa yang banyak dikunjungi wisatawan yaitu Tomok dan Tuktuk. Tomok merupakan desa yang memiliki banyak objek wisata menarik seperti Makam Raja Sidabutar, Museum Batak dan pertunjukan tari boneka Sigale-gale yang populer. Berbeda dengan Tomok yang memiliki banyak tempat wisata sejarah, Tuktuk adalah desa di mana terdapat banyak penginapan untuk wisatawan.
Tak hanya Pulau Samosir yang menjadi daya tarik tempat wisata ini, Danau Toba juga dikelilingi oleh hutan pinus dan beberapa air terjun dan juga pemandian air hangat di dalam hutan. Pemandangan di sekeliling danau ini sangat indah dengan udara yang relatif sejuk sehingga Anda akan betah berlama-lama di sini.
Bagi masyarakat Batak yang berada di sekitar lokasi danau ini, Danau Toba bukan hanya tempat wisata alam yang memiliki keindahan luar biasa. Mereka percaya bahwa Danau Toba menjadi tempat bersemayamnya tujuh dewi suku Batak atau yang biasa disebut dengan Namborru. Setiap kali akan melakukan kegiatan di sekitar danau, masyarakat akan berdoa dan meminta izin terlebih dahulu agar acara mendapat berkah dan dapat berjalan dengan lancar.
Sejarah danau Toba
Seperti kebanyakan tempat wisata alam di Indonesia, selain memiliki sejarah ilmiah, Danau Toba juga menyimpan cerita rakyat yang dipercaya sebagai asal mula terbentuknya danau ini.
Menurut cerita rakyat yang telah banyak beredar, Danau Toba terbentuk dari kisah keluarga siluman ikan. Pada zaman dahulu, ada seorang pemuda yang sedang memancing di sungai yang kemudian berhasil mendapatkan seekor ikan. Tak seperti ikan lainnya, ikan yang didapatkannya bisa berbicara dan memohon agar tidak dimasak. Ikan tersebut kemudian berubah menjadi perempuan yang sangat
Singkat cerita, keduanya pun menikah, namun ada satu permintaan Toba yang tak boleh dilanggar pemuda itu. Tak boleh ada seorang pun yang tahu tentang siapa sebenarnya perempuan cantik yang dinikahinya. Pernikahan mereka berjalan baik-baik saja sampai mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Samosir yang bengal dan selalu merasa lapar.
Pada suatu hari, Samosir ditugaskan mengirim makanan untuk ayahnya di ladang, namun makanan yang dibawanya malah dimakan di jalan. Sang ayah lapar dan memutuskan pulang, dalam perjalanan pulang ia melihat Samosir sedang makan bekal yang seharusnya untuk sang ayah. Karena dalam kondisi sangat marah, tak sengaja ia menunjuk Samosir dan mengatakan bahwa ia adalah anak ikan.
Seketika langit gelap dan hujan turun dengan deras. Air juga keluar dari bawah tanah yang membuat perkampungan terendam air. Toba dan Samosir tiba-tiba hilang saat perkampungan berubah menjadi lautan air. Saat itulah terbentuk Danau Toba dan Pulau Samosir diyakini sebagai perwujudan siluman ikan dan anaknya.
Jika dilihat dari sisi yang lebih ilmiah, Danau Toba adalah danau vulkanik yang terbentuk karena letusan Gunung Toba pada ribuan tahun yang lalu. Letusan gunung membentuk kaldera atau kawah raksasa yang kemudian terisi air hingga menjadi danau seperti saat ini.
Letusan gunung ini sangat luar biasa sampai debu vulkanik yang dihasilkannya bertebaran hampir ke seluruh belahan dunia dan menyebabkan kematian massal, mengurangi 60% dari jumlah manusia saat itu. Selain itu, menurut para peneliti, letusan ini juga mempengaruhi iklim dan cuaca sehingga bumi memasuki zaman es.
Batu Gantung pulau samosir
Batu Gantung adalah sebuah pahatan alam berupa bebatuan yang terletak di Parapat, Sumatera Utara.
Jika Anda pernah melancong ke Danau Toba, pasti Anda tidak melewatkan
objek wisata ini. Hampir seluruh wisatawan domestik dan mancanegara yang
hendak ke Danau Toba dan Pulau Samosir,
mampir ke Batu Gantung ini. Kenapa diberi nama Batu Gantung? Tidak lain
adalah karena letak batunya yang tampak menggantung ke bawah.
Batu ini terlihat menyerupai postur
tubuh manusia dengan posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik.
Banyak sekali legenda yang berkembang di masyarakat secara turun temurun
tentang asal muasal terbentuknya fenomena alam ini.
Secara geografis, Batu Gantung terletak dalam jarak yang tidak begitu jauh dari perairan Danau Toba. Persisnya terletak di Kota Parapat, Sumatera Utara. Batuan ini akan membuat Anda terpana karena posisinya yang memang menggantung dari bebatuan sekitar tebing. Ukuran tinggi dari objek yang cukup menarik perhatian wisatawan ini adalah sekitar 2 meter. Sehingga, semakin menyegarkan ingatan kita terhadap sosok manusia. Batu ini terlihat seolah akan lepas dari tepian tebing dan ambruk jatuh ke bawah. Namun, dari dulu tetap saja bebatuan tersebut menggantung dengan ajaibnya.
Area di sekitar batu gantung cukup
membuat Anda harus berhati-hati karena tebing tempat batu gantung berada
lokasi yang cukup tinggi dan anda perlu melihat ke bawah untuk dapat
menyaksikan secara penuh seputar detail batu gantung ini. Lokasi batu
khas ini berjarak sekitar 176 km dari ibukota Medan. Karena berdekatan
dengan Danau Toba, maka area Batu Gantung dikelilingi pemandangan yang
sangat indah dan suasana yang masih asri.
Keberadaan Batu Gantung ini akan sangat menarik perhatian. Bentuknya yang tidak biasa membuatnya banyak dikunjungi oleh para pelancong, terutama yang memilih Danau Toba dan Samosir sebagai tujuan wisatanya. Maka dari itu, banyak objek wisata lainnya yang akan jadi persinggahan Anda saat tiba di lokasi Batu Gantung. Selain mengelilingi Kota Parapat itu sendiri, Anda juga dapat memenuhi hasrat kuliner dengan masakan khas Sumatera Utara yang mudah Anda temui di sepanjang Kota. Anda juga dapat memilih penginapan dengan tarif yang sesuai dengan budget Anda, seperti Danau Toba International Cottage. Jika Anda merasa ingin tinggal lebih lama lagi di Kota Parapat.
Legenda Batu Gantung Di pulau samosirPahatan alam Batu Gantung
memiliki ceritanya sendiri yang berkembang di masyarakat setempat.
Sebuah legenda tentang seorang gadis cantik bernama Seruni dan seekor
anjing kesayangannya yang sedang duduk di tepi tebing. Sang gadis merasa
sedih karena akan dijodohkan orangtuanya dengan lelaki yang tidak
dicintainya. Dengan pikirannya yang kacau, Seruni terjatuh saat berdiri
dan bergantung di tepian tebing. Sang anjing kesayangan pun berlarian ke
rumah untuk memberitahukan keadaan itu kepada orangtua Seruni agar
gadis itu mendapatkan pertolongan. Sekembalinya ke tempat Seruni bersama
orangtuanya, Seruni yang hatinya masih dirundung kesedihan justru
berkata “marapat, marapat, marapat” kepada bebatuan yang ada di
dekatnya. Anjing kesayangannya pun berusaha menolong Seruni hingga turut
terjatuh. Batu tersebut terus merapat hingga menghimpit tubuh Seruni
dan anjingnya. Oleh sebab itu, tidak hanya batu gantung mirip tubuh
manusia saja yang ada di sana, melainkan juga mirip seekor anjing di
sebelahnya. Dari itu lah penduduk setempat terdahulu memberikan nama
Kota Parapat. Legenda ini cukup mempengaruhi setiap wisatawan hingga
menjadi penasaran mengenai kebenaran legenda itu atau proses alam yang
memang membentuk batu tersebut menjadi sangat berbeda dengan batu
lainnyaKeberadaan Batu Gantung ini akan sangat menarik perhatian. Bentuknya yang tidak biasa membuatnya banyak dikunjungi oleh para pelancong, terutama yang memilih Danau Toba dan Samosir sebagai tujuan wisatanya. Maka dari itu, banyak objek wisata lainnya yang akan jadi persinggahan Anda saat tiba di lokasi Batu Gantung. Selain mengelilingi Kota Parapat itu sendiri, Anda juga dapat memenuhi hasrat kuliner dengan masakan khas Sumatera Utara yang mudah Anda temui di sepanjang Kota. Anda juga dapat memilih penginapan dengan tarif yang sesuai dengan budget Anda, seperti Danau Toba International Cottage. Jika Anda merasa ingin tinggal lebih lama lagi di Kota Parapat.
.
Tips Mengunjungin Danau Toba Dan Pulau Samosir
1. Pilih Waktu Yang Tepat
Berkunjunglah pada
bulan April sampai Agustus. Karena di bulan – bulan ini, cuaca disana
cerah, sehingga Anda bisa menikmati wisata Danau Toba dengan nyaman.
2. Mengunjungi Pada Waktu Adanya Upacara Adat
Keuntungan bagi Anda
apabila menunjungi wisata Danau Toba, ketika masyarakat setempat sedang
melakukan upacara ritual atau pesta rakyat Danau Toba adalah Anda bisa
menyaksikan langsung kemeriahan acara tersebut. selain itu ada sebuah
event yang sangat ramai disini yaitu Festifal Danau Toba
3. Memilih Moment Dokumentasi
Jika anda ingin
mendapatkan hasil foto yang bagus dari Danau Toba, waktunya cukup
terbatas, hanya sekitar 1 jam saja. Pagi jam 05.30 hingga 06.30
sedangkan di sore hari jam 16.00 hingga 17.00. waktu – waktu ini sering
disebut sebagai Golden hours. Karena pada saat inilah, cahaya terbaik
yaang disuguhkan di Danau Toba.
4. Berhati Hati Saat Bekunjung Ke Air Terjun Sipiso Piso
Untuk mengunjungi
Air Terjun Sipiso Piso, berhati – hatilah, karena beberapa jalan yang
akan Anda dilalui mempunyai medan yang licin dan curam.
5. Gunakan Sepatu
Untuk kenyamanan Anda dalam berwisata ke Danau Toba, bisa menggunakan sepatu untuk berkeliling sekitar Danau Toba.
Itulah ulasan mengenai destinasi objek wisata Danau Toba dan keindahan Pulau Samosir, semoga ulasan diatas bisa bermanfaat bagi Anda sekalian.
saya baru baru ini datangin tempat wisata danau toba,sungguh menakjubkan pemandangan alam nya,acara adat batak nya yang unik,dan danau nya yang indah.pokok nya paronama alam nya sungguh luar biasa indah nya...
ReplyDeleteiya gan pemandangan nya sungguh indah...
ReplyDeleteterimakasih telah mengunjungin blog saya...
pemandangan yang sangat indah,kapan ya saya bisa mengunjungin nya...
ReplyDelete