Monday, 29 August 2016

Danau Toba Wisata Sumatera Utara


Danau Toba dan Pulau Samosir | Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki segudang destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari gunung es yang ada di Papua dan wisatanya yang terkenal Raja Ampat, pesona dasar laut yang ada di Wakatobi, hingga puluhan candi bersejarah. Tak cukup sampai disitu, masih banyak lagi wisata yang menarik di Indonesia. Namun kali ini Mata Angin Sumatera  akan mengulas tentang salah satu danau vulkanik terbesar se – Asia Tenggara dan terdalam di dunia. Tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Terletak pada titik koordinat 3,58° Lintang Utara dan 98,67° Bujur Timur. Danau ini biasa dikenal dengan sebutan “ Danau Toba ”.
Danau Toba memiliki panjang 100 km dan lebar 30 km. Dengan kedalaman sekitar 450 m. Luasnya mencapai 1.145 kilometer persegi. Danau ini merupakan salah satu objek wisata andalan di pulau Sumatra. Karena pesonanya yang sangat mengagumkan, hingga dapat memikat hati para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Danau Toba merupkan wisata alam yang menakjubkan. Udara sejuk, ditambah dengan birunya air danau yang menjadi tempat berenangnya ikan – ikan batak. Dengan dikelilingi hijaunya pohon pinus yang menambah ketenangan di tempat ini.  Di tengah hamparan luasnya Danau Toba, terdapat satu pulau yang disebut dengan Pulau Samosir. Pulau inilah yang juga menambah suasana indah di Danau Toba. Luas Pulau Samosir hampir sama dengan luas negara Singapura. Pulau Samosir juga memiliki dua danau yang indah, biasa dikenal dengan Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau Samosir dihuni oleh suku Batak Samosir. Kini tercatat penduduk di Pulau Samosir mencapai 580.428 jiwa

Pulau Samosir
Di Pulau Samosir terdapat dua desa yang banyak dikunjungi wisatawan yaitu Tomok dan Tuktuk. Tomok merupakan desa yang memiliki banyak objek wisata menarik seperti Makam Raja Sidabutar, Museum Batak dan pertunjukan tari boneka Sigale-gale yang populer. Berbeda dengan Tomok yang memiliki banyak tempat wisata sejarah, Tuktuk adalah desa di mana terdapat banyak penginapan untuk wisatawan.
Tak hanya Pulau Samosir yang menjadi daya tarik tempat wisata ini, Danau Toba juga dikelilingi oleh hutan pinus dan beberapa air terjun dan juga pemandian air hangat di dalam hutan. Pemandangan di sekeliling danau ini sangat indah dengan udara yang relatif sejuk sehingga Anda akan betah berlama-lama di sini.
Bagi masyarakat Batak yang berada di sekitar lokasi danau ini, Danau Toba bukan hanya tempat wisata alam yang memiliki keindahan luar biasa. Mereka percaya bahwa Danau Toba menjadi tempat bersemayamnya tujuh dewi suku Batak atau yang biasa disebut dengan Namborru. Setiap kali akan melakukan kegiatan di sekitar danau, masyarakat akan berdoa dan meminta izin terlebih dahulu agar acara mendapat berkah dan dapat berjalan dengan lancar.

Sejarah danau Toba
Seperti kebanyakan tempat wisata alam di Indonesia, selain memiliki sejarah ilmiah, Danau Toba juga menyimpan cerita rakyat yang dipercaya sebagai asal mula terbentuknya danau ini.
Menurut cerita rakyat yang telah banyak beredar, Danau Toba terbentuk dari kisah keluarga siluman ikan. Pada zaman dahulu, ada seorang pemuda yang sedang memancing di sungai yang kemudian berhasil mendapatkan seekor ikan. Tak seperti ikan lainnya, ikan yang didapatkannya bisa berbicara dan memohon agar tidak dimasak. Ikan tersebut kemudian berubah menjadi perempuan yang sangat
Singkat cerita, keduanya pun menikah, namun ada satu permintaan Toba yang tak boleh dilanggar pemuda itu. Tak boleh ada seorang pun yang tahu tentang siapa sebenarnya perempuan cantik yang dinikahinya. Pernikahan mereka berjalan baik-baik saja sampai mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Samosir yang bengal dan selalu merasa lapar.
Pada suatu hari, Samosir ditugaskan mengirim makanan untuk ayahnya di ladang, namun makanan yang dibawanya malah dimakan di jalan. Sang ayah lapar dan memutuskan pulang, dalam perjalanan pulang ia melihat Samosir sedang makan bekal yang seharusnya untuk sang ayah. Karena dalam kondisi sangat marah, tak sengaja ia menunjuk Samosir dan mengatakan bahwa ia adalah anak ikan.


Seketika langit gelap dan hujan turun dengan deras. Air juga keluar dari bawah tanah yang membuat perkampungan terendam air. Toba dan Samosir tiba-tiba hilang saat perkampungan berubah menjadi lautan air. Saat itulah terbentuk Danau Toba dan Pulau Samosir diyakini sebagai perwujudan siluman ikan dan anaknya.
Jika dilihat dari sisi yang lebih ilmiah, Danau Toba adalah danau vulkanik yang terbentuk karena letusan Gunung Toba pada ribuan tahun yang lalu. Letusan gunung membentuk kaldera atau kawah raksasa yang kemudian terisi air hingga menjadi danau seperti saat ini.
Letusan gunung ini sangat luar biasa sampai debu vulkanik yang dihasilkannya bertebaran hampir ke seluruh belahan dunia dan menyebabkan kematian massal, mengurangi 60% dari jumlah manusia saat itu. Selain itu, menurut para peneliti, letusan ini juga mempengaruhi iklim dan cuaca sehingga bumi memasuki zaman es.

Batu Gantung pulau samosir
Batu Gantung adalah sebuah pahatan alam berupa bebatuan yang terletak di Parapat, Sumatera Utara. Jika Anda pernah melancong ke Danau Toba, pasti Anda tidak melewatkan objek wisata ini. Hampir seluruh wisatawan domestik dan mancanegara yang hendak ke Danau Toba dan Pulau Samosir, mampir ke Batu Gantung ini. Kenapa diberi nama Batu Gantung? Tidak lain adalah karena letak batunya yang tampak menggantung ke bawah.
Batu ini terlihat menyerupai postur tubuh manusia dengan posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik. Banyak sekali legenda yang berkembang di masyarakat secara turun temurun tentang asal muasal terbentuknya fenomena alam ini.


Secara geografis, Batu Gantung terletak dalam jarak yang tidak begitu jauh dari perairan Danau Toba. Persisnya terletak di Kota Parapat, Sumatera Utara. Batuan ini akan membuat Anda terpana karena posisinya yang memang menggantung dari bebatuan sekitar tebing. Ukuran tinggi dari objek yang cukup menarik perhatian wisatawan ini adalah sekitar 2 meter. Sehingga, semakin menyegarkan ingatan kita terhadap sosok manusia. Batu ini terlihat seolah akan lepas dari tepian tebing dan ambruk jatuh ke bawah. Namun, dari dulu tetap saja bebatuan tersebut menggantung dengan ajaibnya.
Area di sekitar batu gantung cukup membuat Anda harus berhati-hati karena tebing tempat batu gantung berada lokasi yang cukup tinggi dan anda perlu melihat ke bawah untuk dapat menyaksikan secara penuh seputar detail batu gantung ini. Lokasi batu khas ini berjarak sekitar 176 km dari ibukota Medan. Karena berdekatan dengan Danau Toba, maka area Batu Gantung dikelilingi pemandangan yang sangat indah dan suasana yang masih asri.
Keberadaan Batu Gantung ini akan sangat menarik perhatian. Bentuknya yang tidak biasa membuatnya banyak dikunjungi oleh para pelancong, terutama yang memilih Danau Toba dan Samosir sebagai tujuan wisatanya. Maka dari itu, banyak objek wisata lainnya yang akan jadi persinggahan Anda saat tiba di lokasi Batu Gantung. Selain mengelilingi Kota Parapat itu sendiri, Anda juga dapat memenuhi hasrat kuliner dengan masakan khas Sumatera Utara yang mudah Anda temui di sepanjang Kota. Anda juga dapat memilih penginapan dengan tarif yang sesuai dengan budget Anda, seperti Danau Toba International Cottage. Jika Anda merasa ingin tinggal lebih lama lagi di Kota Parapat.
Legenda Batu Gantung Di pulau samosirPahatan alam Batu Gantung memiliki ceritanya sendiri yang berkembang di masyarakat setempat. Sebuah legenda tentang seorang gadis cantik bernama Seruni dan seekor anjing kesayangannya yang sedang duduk di tepi tebing. Sang gadis merasa sedih karena akan dijodohkan orangtuanya dengan lelaki yang tidak dicintainya. Dengan pikirannya yang kacau, Seruni terjatuh saat berdiri dan bergantung di tepian tebing. Sang anjing kesayangan pun berlarian ke rumah untuk memberitahukan keadaan itu kepada orangtua Seruni agar gadis itu mendapatkan pertolongan. Sekembalinya ke tempat Seruni bersama orangtuanya, Seruni yang hatinya masih dirundung kesedihan justru berkata “marapat, marapat, marapat” kepada bebatuan yang ada di dekatnya. Anjing kesayangannya pun berusaha menolong Seruni hingga turut terjatuh. Batu tersebut terus merapat hingga menghimpit tubuh Seruni dan anjingnya. Oleh sebab itu, tidak hanya batu gantung mirip tubuh manusia saja yang ada di sana, melainkan juga mirip seekor anjing di sebelahnya. Dari itu lah penduduk setempat terdahulu memberikan nama Kota Parapat. Legenda ini cukup mempengaruhi setiap wisatawan hingga menjadi penasaran mengenai kebenaran legenda itu atau proses alam yang memang membentuk batu tersebut menjadi sangat berbeda dengan batu lainnya
.
Tips Mengunjungin  Danau Toba Dan Pulau Samosir

1. Pilih Waktu Yang Tepat

Berkunjunglah pada bulan April sampai Agustus. Karena di bulan – bulan ini, cuaca disana cerah, sehingga Anda bisa menikmati wisata Danau Toba dengan nyaman.

2. Mengunjungi Pada Waktu Adanya Upacara Adat

Keuntungan bagi Anda apabila menunjungi wisata Danau Toba, ketika masyarakat setempat sedang melakukan upacara ritual atau pesta rakyat Danau Toba adalah Anda bisa menyaksikan langsung kemeriahan acara tersebut. selain itu ada sebuah event yang sangat ramai disini yaitu Festifal Danau Toba

3. Memilih Moment Dokumentasi

Jika anda ingin mendapatkan hasil foto yang bagus dari Danau Toba, waktunya cukup terbatas, hanya sekitar 1 jam saja. Pagi jam 05.30 hingga 06.30 sedangkan di sore hari jam 16.00 hingga 17.00. waktu – waktu ini sering disebut sebagai  Golden hours. Karena pada saat inilah, cahaya terbaik yaang disuguhkan di Danau Toba.

4. Berhati Hati Saat Bekunjung Ke Air Terjun Sipiso Piso

Untuk mengunjungi  Air Terjun Sipiso Piso, berhati – hatilah, karena beberapa jalan yang akan Anda dilalui mempunyai medan yang licin dan curam.

5. Gunakan Sepatu

Untuk kenyamanan Anda dalam berwisata ke Danau Toba, bisa menggunakan sepatu untuk berkeliling sekitar Danau Toba.

Itulah ulasan mengenai destinasi objek wisata Danau Toba dan keindahan Pulau Samosir, semoga ulasan diatas bisa bermanfaat bagi Anda sekalian.









3 comments:

  1. saya baru baru ini datangin tempat wisata danau toba,sungguh menakjubkan pemandangan alam nya,acara adat batak nya yang unik,dan danau nya yang indah.pokok nya paronama alam nya sungguh luar biasa indah nya...

    ReplyDelete
  2. iya gan pemandangan nya sungguh indah...
    terimakasih telah mengunjungin blog saya...

    ReplyDelete
  3. pemandangan yang sangat indah,kapan ya saya bisa mengunjungin nya...

    ReplyDelete