Sunday 7 May 2017

Indah nya Pesona Alam Pohon Cinta di Bukit Indah Simarjarunjung

Indah nya Pesona Alam Pohon Cinta di Bukit Indah Simarjarunjung



Heru si djarwo|Dengan Menaiki Pohon Cinta di Bukit Indah Simarjarunjung, Anda Dapat Menikmati Pesona Danau Toba. Lokasi Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) baru-baru ini muncul sebagai destinasi wisata baru yang hits di Desa Sipintu Angin, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Tak heran, kondisi daratan di perbukitan ini menjadi lokasi bagi masyarakat luas khususnya kaum muda memajakan mata. Daerah ini, sudah banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan tidak jarang wisatawan mancanegara singgah di lokasi ini guna menyaksikan langsung pemandangan indah Danau Toba yang terlihat jelas di hadapan Anda saat di Bukit Indah Simarjarunjung.
Sambil merasakan kesejukan udara yang cukup dingin menerpa kulit, dan melihat burung-burung imigran datang dari Pulau Samosir di pagi hari, Anda dapat menaiki 4 rumah pohon cinta yang berbentuk love. Dari atas rumah pohon ini, pemandangan hamparan Danau Toba, Pulau Samosir, Desa Tiga Ras, Bukit Barisan nan hijau dan beberapa pulau di pinggiran danau vulkanis terbesar di dunia itu benar-benar menjadi sihir penenang hati dan pikiran.

Belum lagi jika sore hari, hamparan sunset di langit menjadi keindahan tersendiri yang luar biasa menawan. Seperti di Kalibiru, Yogyakarta, rumah pohon di Bukit Indah Simarjarunjung juga jadi ajang para pengunjung untuk berselfie ria. Kalau di Yogyakarta rumah pohon berlatar Waduk Sermo, di Simarjarunjung jelas lebih eksotis lagi karena hamparannya adalah Danau Toba.
Untuk menikmati rumah pohon ini, pengunjung dapat merogoh kocek Rp5.000/orang untuk durasi 5 menit.
Tak hanya rumah pohon, pengelola juga menyediakan flying fox bagi pengunjung yang ingin menguji adrenalin. Meski cuma berjarak 100 meter, flying fox ini cukup untuk membuat penggunanya menjerit histeris
Tarif flying fox ini Rp 30 ribu/orang sekali meluncur. Namun untuk dua orang, dapat potongan harga dengan hanya bayar Rp 50 ribu.
Bagi yang suka camping, pengunjung juga boleh mendirikan tenda di lokasi ini. Biayanya cukup Rp 30 ribu/tenda. Meski begitu, pihak pengelola tidak menyediakan tenda di sini.
Selain tarif, ada juga biaya parkir bagi yang membawa kendaraan ke lokasi. Dari pelang yang ada di gerbang masuk itu tertulis biaya masuk roda 4 sebesar Rp 10.000, sedangkan roda 6 sebesar Rp20.000.
Untuk akses ke lokasi, Kamu butuh waktu 2 jam perjalanan dari kota Balige untuk sampai ke lokasi ini. Sementara jika ditempuh dari Kota Parapat hanya butuh 1 jam. Beda lagi jika pengunjung datang dari Pematang Siantar, yang membutuhkan waktu sekira 1,5 jam melalui Simpang Raya atau dari Sidamanik.

Untuk akses ke lokasi, Kamu butuh waktu 2 jam perjalanan dari kota Balige untuk sampai ke lokasi ini. Sementara jika ditempuh dari Kota Parapat hanya butuh 1 jam. Beda lagi jika pengunjung datang dari Pematang Siantar, yang membutuhkan waktu sekira 1,5 jam melalui Simpang Raya atau dari Sidamanik.
Sedangkan dari Kabanjahe, pengunjung butuh waktu 2 jam. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan kondisi jalan menuju lokasi ini. Sebab dari semua penjuru, insfraktruktur jalan sudah cukup maksimal alias memadai, meski memang belum ada transportasi umum yang melayani rute ini.
Tetapi dari simpang desa menuju lokasi ini, pengunjung disuguhi jalan sedikit licin dengan tanah liat, namun hanya itu hanya sekira 200 meter saja
Indah (18) salah seorang pengunjung asal Binjai mengaku sangat puas atas sajian wisata rumah pohon tersebut. “Kami baru saja sampai dari Binjai. Kami kemari mau liburan sekaligus kasih Suprise sama pacar saya yang lagi ulang tahun. Karena disini katanya ada pohon cinta, jadi kami kemari. Saya tau ada pemandangan bagus seperti ini dari Media Sosial (Medsos) Instagram,” kata Indah.
Menurutnya, tarif yang dipatok pengelola tidak terlalu menguras kantong. “Pokoknya ga nyesal datang kemari. Apalagi bagi yang berpacaran, hehehe,” ucap Indah sembari tersenyum melihat pacarnya tersebut.

No comments:

Post a Comment